Hampir sebulan lamanya aku berada dalam lingkaran pertanyaan apakah Tuhan
itu ada atau tidak. Hal ini berawal ketika ada sedikit kendala skripsi bulan lalu yang cukup menguras
pikiran. Selama hampir sebulan itu aku terus mempertanyakan Tuhan ada atau
tidak, bahkan aku sering googling tentang keberadaan Tuhan. Aku sempat berpikir manusia lahir lalu mati
dan selesai, tidak ada lagi kehidupan selanjutnya.
Sebenarnya hari-hari dalam masa pergumulan itu aku gak sepenuhnya jadi gak
percaya bahwa Yesus itu Tuhan. Kadang aku dikuatkan, diingatkan bahwa Dia
benar-benar ada. Aku diingatkan kembali perbuatan –perbuatan baik yang telah
Dia lakukan bagiku dan aku bisa percaya bahwa Dia adalah Tuhan. Tapi selang
beberapa waktu aku bisa kembali meragukan Dia. Hal itu terus bergantian antara
percaya dan tidak selama hampir satu bulan ini. Seperti biasa aku tetap saat
teduh, malah gak pernah bolong. Baca alkitab juga masih dan terkadang aku
begitu mempercayai Firman tersebut, tapi kadang aku benar-benar meragukannya.
Di hati yang paling dalam sebenarnya aku mempercayai Dia dan tau kalo aku
hanya diperdaya si jahat. Aku sempat protes sama Tuhan ”
Tuhan, Kau tau si iblis begitu berusaha
menyesatkanku, dan sekarang mengapa Engkau gak berusaha untuk melepaskan aku
dari ketidakpercayaan ini. Aku mau menantang Engkau, jika benar Engkau Tuhan lepaskan
aku dari keraguaan ini. Aku sudah mencoba mengingat semua kebaikanMu dimasa yang
lalu tapi itu gak cukup menghilangkan semua keraguan. Jadi tolong aku Tuhan
dengan caraMu yang luarbiasa”.
Kadang aku malu dengan diriku sendiri, aku seorang pelayan, aktif di FA,
dikenal rohani :p tapi aku meragukanNya. Gak ada yang tau keadaanku yang
sebenarnya, dari luar semua terlihat baik-baik saja. Hanya aku dan Dialah yang
tau. Hingga akhinya Tuhan ngasih ayat Firman Tuhan di 2 Samuel 22:18 Ia melepaskanku
karena mereka terlalu kuat bagiku. Begitu baca ayat ini, keraguan
tiba-tiba hilang semua dan anda tau apa yang terjadi ? Aku ragu lagi
heehhehheh. Tiap hari seperti itu selama hampir sebulan rasanya cuapek banget
gak sih.
Jumat kemaren aku diesemesin jadi singer di ibadah kresna pagi. Biasanya
kalo dijadwal ibadah kresna pagi aku pasti nginap di palembang karna ngejar jam
tengah delapan susah dari Indralaya. Tapi kemaren aku memutuskan untuk
berangkat pagi aja, lagi males nginap.
Jam delapan malam rasanya kurang enak body. Akhinya aku sms ka Lucky biar
gantiin jadi singer. Tapi smsnya gak masuk-masuk. Jadi rencana selanjutnya aku
minta tolong sama yang lain biar bisa gantiin. Nah sebelum ngambil hp, He told
me ” Kamu
harus tetap melayani besok”. Aku sempat nangis, dalam keadaanku yang
kadang meragukanNya, Dia tetap berbicara. Aku hanya bisa bilang ” Ya aku mau
Tuhan”.
Minggu jam 5 pagi lewat banyak :D aku berangkat ke Palembang. Hampir telat
juga nyampe disana heheh.
Yang kotbah hari itu bukan Pak Lukas, Beliau lagi pergi ke Israel jadi kita
dilayani sama Pak Ferdy. Ada 4 poin yang disampaikan dalam kotbahnya. Poin
pertama dan kedua aku masih biasa-biasa aja dengarnya. Masuk poin ketiga beliau
berkata ”kita
perlu minta pengalaman bersama Tuhan ketika kita sedang tidak mempercayainya”.
Begitu dengar kalimat itu, aku langsung serius memperhatikan kotbahnya. Beliau
memberi contoh Tomas. Tomas kan pernah berkata Kalo Dia belum mencucukkan
jarinya kedalam bekas paku, maka sekali-kali dia gak akan percaya. Dulu aku
begitu sering geleng-geleng kepala lihat Tomas ”Nih anak
bandel ya, gak mau percaya, harus lihat langsung dulu baru percaya”.
Sekarang aku malah seperti Tomas yang percaya gak percaya.
Tapi apakah Tuhan Yesus marah ketika Tomas meragukannya? Tidak!!! Dia Tuhan
yang baik, Dia justru memperlihatkan Dirinya kepada Tomas. Tuhan gak jadi cuek
ato gak urus sama dia. Di Yohanes 20:26 dikatakan : Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus
datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka. Ketika gak ada
harapan, ketika pintu-pintu kelihatan tertutup Dia sanggup menunjukkan diriNya
bahwa Dia telah bangkit, itu semata-mata karena Dia adalah Tuhan yang sanggup
melakukan hal-hal di luar kendali manusia. Meskipun Tomas pernah ragu, namun
Tuhan tetap sanggup pakai hidupnya, bahkan menurut sejarah Tomas adalah orang
yang menginjili tanah India.
No comments:
Post a Comment