Monday 24 March 2014

Apakah Kamu Belum Merasakannya?


(Isaiah 43:19)
See, I am doing a new thing! Now it springs up; do you not perceive it? I am making a way in the wilderness and streams in the wasteland. (New Internasional Version)

Dua bulan terakhir ini, kalimat “Do you not perceive it?” sering terngiang-ngiang di hati saya. Seolah–olah Tuhan mulai menanyai saya “ Hey Fen,,, apakah kamu belum merasakannya?”

Mungkin yang ngikutin perkembangan blog ini pasti tau bahwa semenjak Tuhan 2012 saya punya pergumulan. Sebenarnya saya gak shock-shock amat ketika hal itu terjadi karena sebelumnya Tuhan sudah ngasih tau bahwa aku akan mengalami masa kesesakan.  Tapi hari-hari ini Tuhan mulai ingatkan saya “ Fena,, apakah kamu belum merasakannya? Apakah kamu belum merasakan jawaban doa-doamu itu sudah dekat?”

Nah, ketika jawaban doa itu masih jauh, pasti Tuhan gak akan katakan “Apakah kamu belum merasakannya?” karna apa sodara? Karena letaknya masih jauh, radiasinya belum bisa kamu rasakan, atmosfirnya belum bisa kamu rasakan. Tapi ketika hal itu sudah dekat, roh mu pasti mulai merasakannya.

Misalnya nih, ibumu sedang memasak kue di dapur dan kamu itu baru nyampe di rumah. Begitu kamu buka pintu, bau kuenya langsung berlari kejar-kejaran ke hidungmu. Saya percaya walaupun kamu belum melihat kuenya, tapi karna kamu telah bisa merasakan aromanya, maka kamu pasti tau bahwa di rumah lagi ada kue yang enak.  Contoh yang kedua, ketika kamu mencium bau asap, maka kamu pasti tau bahwa di sekitarmu pasti ada sesuatu yang terbakar.

Begitu juga dengan kehidupan kita, ketika Tuhan mulai menanyaimu “Apakah kamu belum merasakannya?” maka sebenarnya tidak lama lagi engkau akan melihat doa-doamu dijawab Tuhan dan tidak lama lagi mujizat akan terjadi dalam hidupmu.

GBU

Thursday 13 March 2014

Ikatlah Tanganku



Saudara pernah kah engkau ingin lari dari rencana Tuhan, engkau benar-benar tau itu yang Tuhan mau dalam hidupmu, tapi karena prosesnya sakit, maka kamu ingin lari dari rencana itu. Jujur saya pribadi terkadang ada pikiran-pikiran ingin lari dan cari jalan yang lebih enak aja.

Tapi, Walaupun ada pikiran-pikiran ingin lari dari rencana Tuhan, deep in my heart sebenarnya saya tetap ingin  ada dalam rencana-Nya .
  
Tadi pagi saya doa “Tuhan tahan aku terus dalam rencanaMu, jangan hiraukan perasaanku. Aku akan menahan sakitnya asalkan aku sampai dalam rencanaMu”

Tiba-tiba Tuhan ingatkan saya video Yusuf sewaktu dia dijual saudara-saudaranya ke seorang saudagar. Saya cari-cari di laptop. Pas gw nonton videonya, asli gw jadi nangis-nangis. Sebenarnya saya udah sering nonton videonya karena ini merupakan salah satu my favorite song.

Tapi Tuhan bukain sesuatu yang baru dari video ini tentang perjalanannya Yusuf. Ketika Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya, Saya percaya pasti ada niat dalam hati Yusuf ingin melarikan diri dari si saudagar itu, tapi dia gak  punya daya karena tangannya diikat. Tuhan tau kalo tangan Yusuf tidak diikat, dia bisa aja melarikan diri, dan rencana Tuhan tidak akan pernah berhasil dalam hidupnya. Adakalanya Yusuf jatuh, tapi karena tangannya terikat ke unta yg dituntun si orang Mesir tadi, dia tetap sampai ke Mesir walaupun dia harus terseret-seret dan terkadang batu, pasir dan tanah harus menyiksa tubuhnya.

Saya sangat-sangat menyarankan saudara untuk nonton videonya,animasinya keren, musiknya enak, lirik lagunya juga sangat bagus. (Lihat di sini)



Abis nonton itu video, sambil mewek-mewek saya katakan sama Tuhan “Tuhan ikatlah tanganku, supaya aku gak punya daya untuk lari. Bawalah aku terus dalam rancanganMu dan ketika pun aku jatuh, tali itu tetap menarikku. Tidak masalah aku harus terseret-seret, tidak masalah batu dan pasir itu harus melukai ku, asalkan aku tetap sampai kepada rencanaMu atas hidupku.”

Mazmur 89 :4
Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihanKu

Sunday 9 March 2014

Apa Status Hubungan Anda?


Tadi pas buka facebook, tiba-tiba di bawah kotak status ada tulisan “Apa status hubungan anda?” Gak tau lah ya apa dari dulu-dulu tulisan ini udah ada ato itu emang baru muncul di fb, yang jelas aku baru lihat pertanyaan itu hari ini. Abis baca itu pertanyaan, gw sebenarnya ketawa-ketawa karna ngerasa diledekin gitu. Seolah–olah si fb ini ngomongin ke gw “ Di usia segini, lu itu mestinya udah punya pasangan. Cewe-cewe se usia lu udah banyak yang merit. Nah, kamu? padahal kan kamu itu manis…” Hahahah *My imagination*

But,,, kalo berbicara mengenai pasangan hidup, sekarang sih aku gak kuatir lagi.

Mengapa?

Karena…..





Tahun 2012, Tuhan janjiin gw bakalan menikah dengan seseorang , Tuhan dengan sangat jelas ngomong bahwa orang ini akan menjadi bagian hidupku :) , bersama dengan dia, janji Tuhan about my future akan digenapi. Nah, sekarang pertanyaan nya adalah siapakah pria beruntung itu?

Anda penasaran..???? Sama,,, saya juga :) jangan kemana-mana tetap di Suka-Suka Uya huehueheehe

Dulu sebenarnya gw sempat belum yakin, bisa aja gw salah dengar, bisa aja itu hanya bawaan perasaan. Tapi semua konfirmasi yang Tuhan kasih itu benaran terjadi, en sekarang aku tinggal tunggu tanggal mainnya aja Tuhan akan menggenapi janji-Nya :)

Dalam masa-masa penantian itu, jalan yang gw lewati gak mulus. Ada masa-masanya aku ngerasa galau (masih manusia normal soalnya, hihihi..) ,adakalanya gw mesti tetap pegang apa yang Tuhan janjikan itu meskipun keadaan sebenarnya gak masuk akal untuk aku menunggu dia. Tapi aku tau, Tuhan sanggup berbicara kepada dia seperti Tuhan berbicara kepada Yusuf untuk tidak takut mengambil Maria.

Ketika ada pria lain yang mendekat, gw mesti jaga hati, gw harus cepat-cepat buat benteng takeshi heheeh. Mengapa…???? Karna aku mau beri dia yg terbaik, aku gak mau masa-masa “waiting period” itu aku malah seenaknya ngasih hati ke pria lain No…No…No, Sbab aku tau, itu yang Tuhan mau dariku.

Anda penasaran dengan cerita selanjutnya? Tunggu saja ya karna saya pun masih menunggu juga :p

Oh iya gw sangat diberkati dengan kata-kata (tulisan merah en biru) dari dua wanita hebat di bawah ini.  Gw kutip dari buku “Our Love Story” karya Marcella Flaorenzia

Mungkin saat ini di lingkungan kita sepertinya gak ada lagi cowoq/ceweq Godly yang available. Di kantor kita gak ada, di gereja semua yang 'bagus' udah diambil orang. Tapi itu gak berarti gak ada sama sekali. Ingat perkataan Firman Tuhan di Roma 11:3-4...

Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Allah: "Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.” Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal.”

Saat ini mungkin sepertinya kalian sedang sendirian, seperti Elia. But that's not true. Ada banyak orang yang masih setia pada Tuhan. Masuklah ke dalam rencana Tuhan, tenggelamlah di dalam panggilanmu sampai Tuhan membawa pasangan kalian untuk bertemu dengan kalian
Grace Suryani Halim
Penulis buku "Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta"

Banyak orang punya mimpi memiliki pasangan yang luar biasa, menikah dan punya keluarga ilahi yang bahagia. Tapi gak semua orang rela membayar harga proses sebuah penyerahan, kekudusan hidup dan juga penantian. Allah selalu punya cara-Nya tersendiri untuk membentuk dan mempersiapkan kita. Dan percayalah, cerita cinta yang ditulis oleh-Nya jauh lebih indah dari apa yang kita, manusia bisa tuliskan. Skenario-Nya yang terbaik, alurnya tidak monoton, unik dan di luar pemikiran kita. "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia." (1Korintus 2:9)
Lia Stoltzfus
„Commited to Love‟ Blog‟s Author