(Isaiah 43:19)
See, I am doing a new thing! Now it springs up; do you not perceive it? I am making a way in the wilderness and
streams in the wasteland. (New Internasional Version)
Dua bulan terakhir ini, kalimat “Do
you not perceive it?” sering terngiang-ngiang di hati saya. Seolah–olah Tuhan
mulai menanyai saya “ Hey Fen,,, apakah kamu belum merasakannya?”
Mungkin yang ngikutin
perkembangan blog ini pasti tau bahwa semenjak Tuhan 2012 saya punya pergumulan.
Sebenarnya saya gak shock-shock amat
ketika hal itu terjadi karena sebelumnya Tuhan sudah ngasih tau bahwa aku akan
mengalami masa kesesakan. Tapi hari-hari
ini Tuhan mulai ingatkan saya “ Fena,, apakah kamu belum merasakannya? Apakah
kamu belum merasakan jawaban doa-doamu itu sudah dekat?”
Nah, ketika jawaban doa itu masih
jauh, pasti Tuhan gak akan katakan “Apakah kamu belum merasakannya?” karna apa
sodara? Karena letaknya masih jauh, radiasinya belum bisa kamu rasakan,
atmosfirnya belum bisa kamu rasakan. Tapi ketika hal itu sudah dekat, roh mu
pasti mulai merasakannya.
Misalnya nih, ibumu sedang memasak
kue di dapur dan kamu itu baru nyampe di rumah. Begitu kamu buka pintu, bau
kuenya langsung berlari kejar-kejaran ke hidungmu. Saya percaya walaupun kamu
belum melihat kuenya, tapi karna kamu telah bisa merasakan aromanya, maka kamu
pasti tau bahwa di rumah lagi ada kue yang enak. Contoh yang kedua, ketika kamu mencium bau
asap, maka kamu pasti tau bahwa di sekitarmu pasti ada sesuatu yang terbakar.
Begitu juga dengan kehidupan kita,
ketika Tuhan mulai menanyaimu “Apakah kamu belum merasakannya?” maka sebenarnya
tidak lama lagi engkau akan melihat doa-doamu dijawab Tuhan dan tidak lama lagi
mujizat akan terjadi dalam hidupmu.
GBU
saya semakin merasakan nya...sama kita kak..
ReplyDelete:)
amin aminnnnnnnnnn :)
Delete