Sebenarnya saya sedikit “Shock”, tadi ada yang share di Facebook kalau Pastor
Yonggi Cho, pemimpin gereja terbesar di Korea Selatan ini dipenjara. Saya coba
search di Google dan jawaban.com pun menulis hal yang senada. "David Yonggi Cho (78), terbukti bersalah
atas tuduhan penggelapan uang gereja sebesar 9 juta euro atau 13, 1
juta won atau setara dengan 1,4 trilliun rupiah. Keputusan ini disahkan
oleh Pengadilan Tinggi Seoul setelah melalui penyelidikan dan
persidangan yang panjang."
Tapi kar’na saya gak tinggal di Korea, saya kurang tau juga kebenaran
berita ini. Mungkin aja ini hanya kabar kabur. Kebetulan saya juga gak ngerti
bahasa korea en tulisan korea, so gak bisa
check kebenarannya dengan pasti. So, jangan cepat-cepat ambil kesimpulan ya
sob!
Terlepas dari benar atau tidaknya berita ini, setiap ada peristiwa kejatuhan yang menimpa para
hamba Tuhan, yang selalu terbersit di kepala saya adalah hidupnya Rasul
Petrus. Sepertinya Tuhan tau suatu saat
nanti akan ada anak-anak Tuhan yang jatuh dan Tuhan mau anak-anak yang jatuh
itu melihat bagaimana kasih TUhan selalu cukup. Petrus menyangkal Tuhan Yesus
sampai tiga kali meskipun Petrus telah melihat banyak mujizat dilakukan Tuhan
Yesus, meskipun Petrus telah melihat Yesus dimuliakan di atas bukit bersama
Musa dan Elia, sungguh pengalaman rohani yang luar biasa bukan? Tapi, ketika
dia bertobat, ketika dia menyesal, Kasih Tuhan yang besar selalu cukup untuk
memulihkan hidupnya kembali.
Daud juga pernah jatuh, dia melakukan perzinahan dan
pembunuhan berencana, tapi kasih Tuhan yang besar itu selalu cukup untuk
memulihkan dia kembali walaupun harus ada harga yang dibayar.
Mungkin masih segar diingatan kita ketika Pastor Benny Hinn
bercerai, tapi kemudian Tuhan sanggup memulihkan keadaan rumah tangga mereka. Kotbah
pemulihan bukan hanya untuk jemaat, tapi
ketika hamba-hamba Tuhan ini yang mengalami kejatuhan, pemulihan tetap
berlaku untuk mereka.
Satu pernyataan yang selalu tertanam dalam hati saya adalah:
Sedalam apapun kita jatuh,
kasih-Nya lebih dalam untuk mengangkat kita kembali
Kasih Kristus itu melampaui pengetahuan kita, namun juga
sangat intim dan tidak pernah berubah. Kasih Kristus itu TETAP, SEMPURNA dan
TAK BERSYARAT bagi kita. Kasih-Nya tidak bergantung kepada keadaan kita. Bahkan
Rasul Paulus sampai berdoa supaya orang-orang memahami kasih Tuhan yang besar itu
Efesus 3:18
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat
memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih
Kristus
So, sekalipun Pastor Yonggi Cho
mengalami apa yang dialaminya sekarang, saya percaya kasih Tuhan selalu cukup
untuk memulihkan dia kembali.