Apa yang kamu rasakan ketika kamu
harus menunggu? Menunggu janji Tuhan dalam hidupmu. Kamu telah begitu sabar menunggunya, tapi kamu
disuruh menunggu lagi.
Apa yang kamu lakukan jika janji
itu sudah terpampang nyata (*Syahrini mode on*) di depanmu ? tapi kemudian kamu disuruh menunggu,
tidak boleh menyentuhnya.
Ini bukan tentang Abraham yang
menunggu seorang anak.
Bukan juga tentang Yusuf ketika dia di rumah Potifar atau di penjara
yang menunggu mimpinya menjadi nyata.
Bukan pula tentang Musa yang
membawa bangsa Israel selama 40 tahun mutar-mutar di padang gurun menuju tanah
perjanjian.
Kita begitu sering mendengar
cerita dimana orang-orang yang luar biasa ini harus sabar menunggu janji Tuhan
digenapi dalam hidup mereka. Orang-orang
ini menanti mujizat terjadi dan mereka secara tekun menunggunya. Mujizatnya belum
terjadi , tetapi mereka benar-benar merindukannya dan dalam penantian itu
mereka terus berharap.
Tapi bagaimana jika mujizatnya telah
terjadi dan janji itu sudah berada di
depanmu dan Tuhan memintamu untuk menunggu? Ini bukan lagi tentang kamu mengantri di restoran tapi kamu sudah duduk di
kursi dan di meja telah tersedia semua hidangan, bau makanan lezat itu telah
menggerogoti hidungmu dan kamu disuruh untuk tidak langsung memakannya . Tuhan
berkata “ Duduk lah yang tenang dan makanannya jangan disentuh dulu”
Maukah kamu tetap taat untuk
hal-hal yang seperti itu?
Even if you don’t have any other
reason to wait. If Jesus says so, you have all the reason you need.
No comments:
Post a Comment