Thursday, 20 February 2014

Dia membuat mimpi menjadi nyata


Sabtu ini, akan menjadi kali ke-empat saya bawain Firman Tuhan di ibadah Youth, gereja lokal tempat saya tertanam. Ini merupakan kasih karunia yang Tuhan beri buat saya dan   merupakan salah satu my dream  juga meskipun saya gak punya latar theologi. 

Mungkin orang lain tidak tau, di tempat-tempat tersembunyi, di kamar, di depan kaca, di kamar mandi, di hayalan, dan tempat aneh lainnya, saya sering ngomong sendiri dan membayangkan di depan saya itu ada banyak orang-orang yang dengar kotbah, motivasi yang saya bawa Huehuehaha. Tapi TUhan melihat semua itu, Tuhan sering melihat saya dengan tampang serius  ngomong-ngomong dengan semua hayalannya walaupun sisir, odol, pena, kayu,  gelas harus menyamar jadi microphone

Tahun lalu saya mulai dijadwal kotbah di ibadah Youth. Waktu itu sebenarnya saya merasa takut-takut dikit tapi Tuhan ingatkan saya “ Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?” Dia tau “Preaching" adalah salah satu dream saya dan Dia mau membuat mimpi itu menjadi nyata.

Saya mengingat waktu kuliah dulu, gabung di COOL (komsel) Indralaya,  setiap  kali pemimpin sharing selesai bawain FIRTU, pasti kita satu-satu disuruh share apa yang kita dapat dari FIRTU yang dibawa si leader atau share apa yang Tuhan kerjakan sepanjang satu minggu itu. Tapi, masalah selalu terbentur di saya, karena ketika semua udah share apa yang mereka dapat dan ketika giliran berlanjut ke saya, maka yang saya lakukan hanya senyum senyum dan diam seribu bahasa. Bukan karena saya gak punya sesuatu untuk dibagiin, tapi saya selalu dihantui oleh “Kegagapan” hauheheh. Saya takut ntar kalo udah mulai ngomong tiba-tiba jantung saya berdetak sangat kencang, trus tangan mulai garuk-garuk kepala dan orang-orang yang mendengar saya mulai kebingungan karena susah nangkap inti dari apa yang saya omongin hahahah. Makanya cara untuk menutupi itu semua, saya lebih baik diam-diam aja.  Sebenarnya kalo ngobrol biasa sehari-hari sih masih normal-normal aja, tapi kalo dalam satu perkumpulan dan semua mata tertuju ke saya, biasanya saya akan jan-jan-jantungan sodara-sodara Hueheheh. Saya gak seperti orang-orang yang sambil ngomong, ide-ide bisa bermunculan di kepalanya, pintar merangkai kata-kata, teratur dan sistematis, but me, kalo orang batak bilang sering “Marabbalangan” heheh

Setelah cukup lama bergabung di COOL, saya ingat ketua nyuruh saya bawain sharing FIRTU, dan gw cepat-cepat sms dia “Bang mending gw jadi Worship Leader aja”. Kalo kita jadi WL kan tutup mata tuh, jadi gak terlalu nervous. En si Ketua langsung bales “ OK, tapi minggu depannya kamu pimpin sharing ya”. Saya hanya bisa pasrah. Bayangkan saudara-saudara jadwal pimpin sharingnya masih 2 minggu lagi, tapi semenjak dikabari saya udah mulai jantungan Hueheheheh. Dan seperti yang saya dan saudara bayangkan, ketika hari itu telah tiba mereka semua kebingungan dengan apa yang saya bawain :D

Bulan 10 tahun  2010, saya dipilih sebagai ketua COOl, dan itu artinya saya harus sering-sering bawain Firman Tuhan, dan artinya lagi penderitaan saya akan semakin bertambah hahaha. Karena kita biasanya Komsel hari kamis, jadi kamis pagi jantung sudah mulai tak normal :) . Pernah ya sekali waktu aku bawain FIRTu, saya sudah persiapkan sedemikan rupa, en saya mulai bicara. Saya perhatikan mereka semua kok serius banget ya dengarnya. Saya lanjut ngomong bla.. bla.. bla..bla. Tiba-tiba yang disamping saya ngomong “Aduh ka, langsung intinya aja deh, dari tadi aku gak ngerti” hahahah. Bayangkan saudara betapa hancurnya hatiku mendengarnya, kirain tadi mereka diam-diam karena serius en menikmati apa yang aku sampein, tapi ternyata mereka sedang kebingungan :p

Now, saya sangat bersyukur, perlahan-lahan Dia mulai mengajariku. Dia mulai buka pintu-pintu kesempatan. Dia membuat my dream menjadi nyata. Biarlah segala kemuliaan hanya bagi Dia.

Tuhan ALLah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. (Yesaya 50 : 4)

2 comments: