Menjadi Pakar Cinta

Sebenarnya gue mau ketawa ngakak-ngakak guling-guling  nulis judul yang ini , ya rasa-rasanya belum pantas . Why? Ya iyalah pengalaman cinta gue masih seluas daun pinus. Pacaran masih bisa diitung pake satu jari kelingking, dan lama pacarannya hanya dua kali panen jagung. Dan sekarang sok-sok’an nulis dengan judul ngawur di atas hahahahaha.

Tapi karna saya ingat UUD’45 pasal 28 : yang berbunyi setiap warga Negara mempunyai hak dalam mengeluarkan pendapat.. makanya saya memberanikan diri nulis judul di atas, dan saya percaya gue dilindungi Negara Wehehehhehh.

Seperti yang udah gue tulis di atas, pengalaman belum seberapa dan dengan waktu yang singkat kisah itu harus berakhir. Ada ribuan liter air mata  yang harus dikorbankan karna kandasnya hubungan itu :p (hiperbola banget).

 Mengapa hal ini terjadi? Selain bukan rencana yang di atas, ada hal lain juga yang buat kisah itu harus berakhir. Apakah itu? Aku ga pernah mau belajar tentang cinta ( uhhh dalem banget :p). Ketika kita jatuh cinta, kita juga harus belajar membangun cinta :p. Semua pasti tau dong wanita itu adalah makhluk yang sangat dipengaruhi emosi dan sangat suka jika dikasih perhatian :p ( ga usah di bold gitu kali fen heheheh). But gue belajar dari banyak orang kalo kita sebagai cewek manis  harus belajar untuk kontrol itu yang namanya emosi. Belajar untuk berpikir panjang. Ya kalau memang susah untuk berpikir panjang, sedikit lebih panjang gapapalah.

    Of course dari kegagalan itu aku banyak belajar dan akan menjadikannya sebagai batu loncatan.

Banyak orang yang menyarankan supaya aku pacaran lagi dan ga usah terlalu pemilih. Gue jadi bingung, emang cewek manis ga boleh jomblo ya :p Wkwkwkwkk. Bahkan ada seorang pernah berkata ” Fen turuninlah standar yang mau jadi cowokmu , jangan ketinggian”. Dan aku hanya bisa jawab ” Standar koq bang, tapi standar kerajaan sorga Hehehehhe”. Jujur ya, gue juga pengen ada seseorang yang kasih perhatian. But untuk SAAT INI perhatian dari My Lord sudah cukup. Aku juga ga mau jatuh di lubang yang sama.

Kenapa aku bilang di lubang yang sama?   Dulu aku pacaran sewaktu  masih kuliah, dan sebenarnya ga ada yang salah kalo kita pacaran  selama masa perkuliahan. Tapi untuk aku pribadi adalah lebih baik untuk ga pacaran dulu, karna aku belum bisa menyeimbangkan antara studi dan pacaran ditambah jam terbang yang masih padat HehhEHhehhe.  Jadi pacarannya entar lagi aja, lagian kan udah mau wisuda juga  Wehehehhehehh :p.

Mengenai standar atau level, gue udah sebutin di atas, levelnya standar koq, but standarnya kerajaan sorga. Aku ga akan cari-cari  pria yang punya mobil, yang punya rumah, yang punya deposito, yang punya perusahaan atau aset-aset yang lain, yang punya jiwa kepemimpinan yang hebat, yang pribadinya sangat baik. Nope!!!. Tapi aku hanya perlu milih pria yang bibitnya bakalan punya mobil, punya rumah, punya deposito, punya perusahaan, dll wkwkwkwkk.

Aku ga berharap bakalan merid dengan orang yang seperti Bill Gates yang sekarang. Dan aku sangat yakin, kalo istrinya dulu ga menikah dengan Bill Gates yang sekarang, tapi dengan Bill gates yang dulu. Pernah dengat istilah ” Dibalik pria yang hebat, selalu ada wanita yang luar biasa”. Nah itu yang penting (sok keren gue heehhehe). Jangan pernah bandingkan pria yang berumur 25 tahun dengan pria yang berumur 50 tahun.

Untuk cewek-cewek yang masih singel, mari kita lihat dengan mata iman, pria manakah yang nantinya bakalan jadi suami kita. Berhentilah mencari orang-orang yang hebat di usia belia tapi kalo ada yang seperti itu gapapa juga Hehehehh. Pilihlah pria yang mau terus belajar, yang mau terus bertumbuh, dan yang ga pantang menyerah. Dan yang terpenting itu adalah kita harus belajar banyak, belajar untuk punya kualitas seorang a Godly woman. Belajar bagaimana supaya bibit unggul tadi bisa berbuah lebat dan manis melalui hidup kita.

Dua minggu yang lalu my broda datang ke palembang.  Ada beberapa hal yang buat gue gondok, mulai dari salah jalan , aku suruh ke sini dibawanya ke sana, bawa motor yang terlalu kencang, disuruh ngomong kuat-kuat kalo mau belok kemana en gue dimarah-marahi. Akhirnya aku ngomel-ngomel en balek marah-marahin dia. Aku kan wanita harus diperlakukan dengan lembut wkwkwkwk (bawa-bawa sifat kewanitaan). (* Untuk pria-pria kalian sebaiknya juga harus belajar memperlakukan wanita itu dengan lembut WeheHeEhehehh orasi.com).

But setelah kejadian itu gue diingatin ” Fen jangan marah-marah gitu, katanya mau jadi wanita yang lembut. Itu baru abang kamuloh, gimana ntar  kamu ngadapi suamimu kalo abang lu aja  kamu marah2in.”  Dengan muka memelas, gue hanya bisa nunduk dan  sadar ga sepantasnya marah-marahin dia. Aku harus belajar diam dan ga ngomel-ngomel. Kelakkan kita bakalan merit dan hidup serumah dengan suami kita, ga cuma sehari dua hari aja tapi sampai ajal memisahkan. Kedok-kedok pasti akan keliatan satu-satu. Kalo dengan masalah sepele diatas aja gue udah marah-marah, apalagi masalah besar yang mungkin akan kita hadapi nantinya ketika kita udah berumah tangga.

Ya makanya dari sekarang harus dilatih. Ala bisa karna biasa.

Ada orang yang pernah berkata, ”ih Fen ga usah dululah ngomong2 masalah merid, ato jangan2 kamu udah kebelet pengen merit ya”

Hehehehehe, di usia 20 tahun lebih dua dan bentar lagi lebih tiga, apakah mempelajari tentang kehidupan berumah tangga bukan merupakan hal yang lumrah. Kalo ga dipelajari dari sekarang, kapan lagi?

So intinya, kalo kita cewek-cewek singel  ga nemu pria hebat, yang punya hati yang super duper baik dan bergelimang harta, jangan patah semangat dulu. Mari coba lihat pribadi mereka dengan mata iman, apakah mereka orang yang mau bertumbuh. Kalo udah ketemu pria yang seperti itu, ini saatnya kita yang berperan. Kita yang kudu banyak belajar, biar bibit unggul tadi bisa jadi pria hebat melalui hidup kita Wehehehehhehhhh.